Selasa, 24 Mei 2016

Mimpi yang tak terbeli

Dia laki – laki yang dahulu selalu penuh kegembiraan dalam hidup nya
Tapi dia telah melakukan kesalahan satu hal yang FATAL dalam hidup nya dan tidak bisa di maafkan sampai sekarang ini.
Impian yang sangat banyak, tapi satu pun belum terpenuhi, menjadi BAIK pun tak mudah untuk mendapatkan yang dia ingin kan , Langkah demi langkah ia tempuh untuk mendapat kan apa yang dia mau , dengan berbagai cara ia jalani bahkan sempat kata HINA keluar dari mulut seseorang, tapi ia tak gentar mendengar kata hinaan itu, ia simpan di dalam hati rasa perih terus menghampiri dalam pikiran nya , tapi dia tidak putus asa dia terus berdo’a dan meminta  menjadi lebih baik.
            Pada suatu hari tgl 3 May 2016 dia mendapatkan suatu job yang sesuai dengan kemampuan dalam bidang dia, ia sangat bangga dan gembira ria , akhirnya dia bisa membantu Ibu nya  untuk mengurangi beban pengeluaran rumah , ia berjanji setelah nanti gajian akan memberikan gaji (bayaran kerja nya) ke ibu nya setengah nya untuk membantu adik-adik nya yg masih sekolah, Satu minggu dua minggu ia jalani pekerjaan itu , sampai saat itu Bos nya menyuruh dia untuk mengambil service an barang di Jakarta tepatnya di mangga dua, sebelum nya dia telah menolak karna dia tidak tahu pasti jalan ke manga dua itu kalau berangkat sendiri , tapi pimpinan nya menghina mengganggap kalau si dia itu norak dan kampungan manga dua saja tidak tahu, dengan penuh rasa kekecewaan dan terpaksa dia mengatakan tahu , tapi tidak punya ongkos kesana , ongkos di tanggung sama perusahaan pimpinan mengatakan begitu, dan tanpa piker panjang ia pun melangkah berani ke Jakarta dan ia mengajak teman untuk pergi ke manga dua itu,
            Pada saat itu pagi harinya dia masuk bekerja dan dia sudah siap atas keberangkatannya ke Jakarta , tapi sebelumnya dia di suruh mengambil travo (mesin bubut) pada cabang satu nya lagi , sekalian dia mau ambil ongkos buat ke Jakarta nya , setelah itu pimpinan mengatakan berangkat dengan siapa, dia menjawab dengan teman, semua berjalan baik , sampai ia naiki mobil pertama arah ke priuk ia membeli air minuman aqua 2 karna buat satu teman nya   di perjalanan cuaca mulai mengeluarkan keringat belum lagi jalan kaki untuk mencari angkutan umum nya sangat sulit , untung dia bawa teman jadi tau jalan arah menuju tempat pengambilan barang nya, pada hari itu barang sudah di ambil dan mobil demi mobil pun dia naiki karna barang nya lumayan  berat dan   dia pun berinisiatif untuk mencari kantong kresek yang besar agar bisa menenteng barang nya.
            Sesampai di jalan pulang dia berdiri terus di dalam busway selama perjalanan pulang dan satu temannya lgi terus menenteng barang yang di bawa dari tempat servicean tdi, lepas itu Bos nya menelpon menanyakan keberadaan dia baru sampai mana, sejak itu dia mengirim pengeluaran hari itu melalui via sms, ke esokan hari nya ia bekerja dan dia langsung di panggil menemui Bos nya , bos nya tidak mau tahu kalau dia bawa teman karna dia kalau sendiri tidak bisa sulit untuk membawa barang karna keadaan fisik dia yang tidak memungkin kan , setelah ngobrol panjang lebar dengan bos nya dia marahi terus menerus , sangat kecewa sekali bos nya atas pengeluaran yang dia gunakan kemarin ke Jakarta dan dia pun mengganti kerugian atas biaya yang dia gunakan untuk teman nya , setelah itu dia kembali ke tempat ia bekerja, dia pun kaget pimpinan nya mengatakan bahwa dia telah di pecat (di keluarkan dari tempat kerja) alas an nya karna kesalahan kemarin biaya yang dia gunakan sangat tidak mungkin , dia sudah jawab karna bawa teman , tapi bos nya tidak mau tahu harus nya kamu sendiri, dia pun berkata kalau sendiri gak mungkin pak, saya gak bawa barang aja kemarin sampai bengkak gini kaki saya , mana jalan nya gak apal , pimpinan nya gak mau tau alas an apa pun juga dari dia, lepas itu dia pun menerima pemberhentian dari bos nya karna alas an yang kurang jelas, dia pun pun masih berpikir “ko saya bisa di keluarkan , semua saya lakukan buat perusahaan , bahkan ke Jakarta saya berani buat perusahaan” dia pun  sangat menyesal dan kecewa.
Dia sudah berjanji kepada ibu nya lepas gaji pertama keluar dia akan membagi dua gaji nya, satu bulan saja belum dia sudah di keluarkan dari pekerjaan nya, padahal dia rajin bekerja dan membersihkan ruangan membuat data pengeluaran , laporan keuangan sangat jelas dan rinci, lepas itu dia baru mengetahui kenapa dia di keluarkan dari perusahaan karna dia cacat, meskipun kerjaan dia hanya duduk di kantor mungkin bos besar tidak suka melihat orang cacat seperti dia, semua orang mempunyai HATI dan KEINGINAN semua yang dia janji kan dan apa yang dia mau beli purna saja seperti pasir melebur , dia tidak takut untuk menjadi baik meskipun hasil nya pait, dia akan terus menjadi BAIK dan JUJUR.



0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com tipscantiknya.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com